KABUPATEN SEMARANG, hotnewsinvestigasi.com — Dunia hiburan di Bandungan kembali diguncang. Pemilik karaoke Paradise, pria yang dikenal dengan nama Ibo, tengah menjadi sorotan tajam usai ucapannya di ruang karaoke diduga menyinggung ajaran agama tertentu. Potongan video pernyataannya viral di media sosial dan langsung menuai kecaman luas.
Reaksi keras datang dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Semarang. Kedua organisasi besar ini menyatakan siap mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan memastikan proses hukum berjalan tanpa pandang bulu.
Ketua PCNU Kabupaten Semarang, KH Ahmad Fadholi, menegaskan tindakan seperti itu tidak bisa dibiarkan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Ini menyangkut kehormatan agama dan moral masyarakat. Kasus ini harus ditangani serius oleh aparat penegak hukum,” ujarnya dengan nada tegas, Minggu (26/10).
Nada serupa dilontarkan Ketua GP Ansor Kabupaten Semarang, Muhammad Rizal, yang menegaskan Ansor siap mengawal penyelidikan dari awal hingga akhir.
“Kami akan kawal sampai tuntas. Tidak boleh ada pihak yang main-main dengan hal sensitif seperti ini. Semua harus terbuka dan adil,” ucapnya.
Situasi di kawasan Bandungan sendiri sempat memanas, namun aparat berhasil menenangkan warga. Sebagian masyarakat menuntut agar kasus segera diproses, sementara lainnya meminta agar tidak terjadi aksi yang bisa memicu benturan di lapangan.
“Kami ingin keadilan ditegakkan, tapi jangan sampai ada keributan,” ujar Siti, salah satu warga.
Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan tengah menelusuri bukti video yang beredar. Hingga berita ini diturunkan, pihak Paradise maupun Ibo belum memberikan keterangan resmi.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, terutama karena menyentuh isu sensitif di wilayah yang dikenal religius seperti Bandungan. PBNU dan GP Ansor menegaskan akan terus memantau perkembangan penyelidikan hingga ke meja hijau jika diperlukan.
(A)

